Konsultansi
Akreditasi adalah pengakuan formal terhadap kompetensi laboratorium penguji /kalibrasi oleh Pihak Ketiga. Akreditasi Laboratorium biasanya mengacu kepda standar ISO/IEC 17025 : 2017 yang dilakukan penilaian oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN akan memiliki Pengakuan baik secara Nasional maupun Internasional.
PT. Menara Sains dan Teknologi telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membantu Laboratorium Pemerintah maupun Swasta dalam menerapkan dan memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025:2017. Berbekal pengalaman tersebut maka Laboratorium dapat dengan cepat dan efisien dalam menggunakan sumber dayanya untuk memperoleh Akreditasi dari KAN.
SNI yang terlah diberlakukan wajib di Indonesia jumlahnya kurang lebih 400 produk. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran akan mutu dan keselamatan dari konsumen serta kesiapan sarana dan prasarana pengujian dan pendukung yang ada.
PT. Menara Sains dan Teknologi sudah memiliki pengalaman dan relasi terhadap Lembaga Sertifikasi maupun Laboratorium Pengujian sehingga dapat membantu produsen atau Importir dalam memperoleh Sertifikasi SNI produk tersebut.
Penerapan Sistem Manajemen berbasi standar ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
- Meningkatkan citra perusahaan
- Meningkatkan kualitas Produk, kinerja lingkungan dan keselamatan kerja di suatu perusahaan
- Meningkatkan efisiensi dan Efektifitas serta sistem manajemen
- Memastikan Perusahaan dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Dapat Mengantisipasi dan mengelola risiko usaha
- Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal
berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun dalam menangani berbagai Institusi Pemerintah maupun Swasta, PT. Menara Sains dan Teknologi siap berbagi pengalaman sehingga Perusahaan dapat dengan efisien dan efektif dalam memperoleh sertifikasi ISO secara terintegrasi yaitu Mutu, Lingkungan dan Keselamatan Kerja.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Email : info@menarasains.com
Telp/WA : 0818-0901-2020
Upgrading ISO 9001, ISO 9001 telah mengalami 3 kali revisi semenjak pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 yaitu ISO 9001:1987. Revisi pertama kali dilakukan pada tahun 1994 yang menghasilkan 3 versi sekaligus yaitu ISO 9001:1994 yang ditujukan khusus untuk perusahaan manufaktur dengan desain dan pengembangan produk; ISO 9002:1994 yang ditujukan khusus untuk perusahaan produksi dan instalasi tanpa desain dan pengembangan produk; dan ISO 9003:1994 yang ditujukan khusus untuk perusahaan inspeksi final dan tes saja. ISO 9001 versi 1994 kemudian direvisi pada tahun 2000 dengan banyak perubahan yang bersifat majour (perubahaan besar) dengan menyatukan ketiga versi ISO 9001:1994 menjadi satu standar ISO 9001:2000 yang berlaku untuk semua jenis organisasi. Revisi terakhir yang dilakukan adalah pada tahun 2008 dengan perubahan kecil (minor) yang sebagian besarnya tidak mengubah isi dari ISO 9001:2000. ISO 9001:2008 masih berlaku sekurang-kurangnya sampai tahun 2015.
Upgrading ISO 9001, dan akhirnya Komite teknis ISO/TC mengeluarkan Edisi terbaru dari ISO 9001, standar ISO dari sistem manajemen, baru saja diterbitkan. Selama tiga tahun kerja telah direvisi oleh para ahli dari hampir 95 negara berpartisipasi dan mengamati untuk membuat standar menjadi up to date dengan kebutuhan masa kini.
Upgrading ISO 9001, Dengan lebih dari 1,1 juta sertifikat yang dikeluarkan di seluruh dunia, ISO 9001 membantu organisasi menunjukkan kepada pelanggan bahwa mereka dapat menawarkan produk dan layanan berkualitas secara konsisten. Juga bertindak sebagai alat untuk mempermudah proses mereka dan membuat proses lebih efisien dengan apa yang mereka lakukan. Sekretaris Jenderal Kevin McKinley menjelaskan: “ISO 9001 memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dunia. Hal ini meningkatkan kemampuan organisasi untuk memuaskan pelanggan dan menyediakan dasar yang koheren untuk pertumbuhan dan keberhasilan yang berkelanjutan, sekarang kami telah melangkah ke proses selanjutnya, dan ISO 9001: 2015 bahkan kurang preskriptif dari pendahulunya, bukan fokus pada kinerja. Kami telah mencapai ini dengan menggabungkan pendekatan proses dengan pemikiran berbasis risiko, dan menerapkan siklus Plan-Do-Check-Act di semua tingkatan dalam organisasi.”
Sumber : iso.org
Laboratorium yang menerapkan ISO/IEC 17025 dituntut untuk memastikan hasil pengujian atau kalibrasinya benar atau valid. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Laboratorium untuk menjamin mutu hasil pengujian atau kalibrasinya, diantaranya dengan mengikuti uji banding/uji profisiensi, melakukan internal quality control serta menganalisa data hasil pengujian atau kalibrasi yang dilakukan.
Untuk Menjamin Mutu Hasil Pengujian maka Metode yang digunakan harus terverifikasi atau tervalidasi. Verifikasi adalah mengkonfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu telah terpenuhi. Selain itu Peralatan yang dipakai harus terkalibrasi, dimana kalibrasi dan pengukuran harus tertelusur ke sistem satuan internasional (SI), serta didukung oleh Personil yang kompeten.
Pemahaman dan penerapan program penjaminan mutu yang baik harus merupakan kegiatan yang terjadwal dan terencana dengan baik serta dievaluasi hasilnya secara berkesinambungan. Agar laboratorium dapat melaksanakan program penjaminan mutu ini dengan baik maka diperlukan pemahaman yang baik terkait :
- Internal Quality Control seperti : Akurasi dan Repeatability, Control Chart, Pemanfaat CRM atau bahan acuan, blind sample dan uji ulang.
- Tatacara melaksanakan uji banding dan uji profisiensi serta mengevaluasi hasilnya. Jika hasil uji banding atau uji profiseiensi menunjukan hasil yang tidak sesuai persyaratan maka laboratorium harus memiliki kemampuan untuk melakukan analisa dan tindakan perbaikan agar hasil uji bandingnya dapat sesuai dengan persyaratan.
- Meningkatkan kemampuan analisa data dari personel laboratorium melalui penerapan statistik sehingga laboratorium dapat mengantisipasi sebelum terjadinya ketidaksesuaian
Jika laboratorium ingin mengetahui lebih lanjut terkait Pemahaman dan implementasi Jaminan mutu maka dapat mengikuti pelatihan yang disediakan oleh PT. Menara Sains dan Teknologi.
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN ATAU KALIBRASI
Laboratorium harus menjamin mutu hasil dari hasil pengujian atau kalibrasi yang dilakukan. penjaminan mutu hasil pengujian ini diatur dalam ISO/IEC 17025:2017 klausal 7.7 memastikan keabsahan hasil. Oleh sebab itu laboratorium yang hendak menerapkan ISO/IEC 17025 harus menetapkan program penjaminan mutu hasil pengujian atau kalibrasinya sesuai persyaratan klausan 7.7 tersebut.
Tatacara yang dipersyaratkan dalam klausal 7.7 tersebut adalah :
- laboratorium harus memiliki prosedur validasi dan verivikasi metode pengujian dan kalibrasi
- memanfaatkan teknik statistik seperti membuat control chart dari kegiatan pengujian atau kalibrasi yang dilakukan
- melakukan pengacakan antara diantara rentang waktu kalibrasinya.
- melakukan pengujian ulang serta blind sample.
- berpartisipasi dalam kegiatan uji profisiensi atau uji banding laboratorium
Untuk dapat melaksanakan program-program penjaminan mutu tersebut maka pada pelatihan ini akan di bahas hal-hal sebagai berikut :
- Dasar-dasar statistik (mean, median, simpangan, dll)
- Pembuatan kontrol chart
- Cara mengevaluasi hasil uji banding (En Number)
- Cara melakukan seleksi data ( sebelum dilakukan perhitungan lebih lanjut dengan uji dixon, cochran, dan grub)
- Uji homogenitas (uji t,f, dan kurva horwitz).
- Uji linieritas (persamaan regresi dan R2 )
- Cara mengevaluasi uji profisiensi (robust Z-Score)
Pada pelatihan ini pseserta akan mendapatkan :
- Evaluasi Pre Test dan Post Test
- Sertifikat training
- Materi Pelatihan dan contoh – contoh prosedur serta perhitungan Jaminan mutu hasil pengujian atau kalibraasi dalam bentuk Softcopy dan Hardcopy
- Workshop perhitungan Jaminan Mutu Hasil pengujian atau kalibrasi dan dokumentasi prosedur serta pembuatan laporan program jaminan mutu hasil pengujian atau kalibrasi
- Bimbingan gratis melalui WA selama 1 bulan setelah pelatihan